Jumat, 03 April 2015

BAB III - IV pola asuh orang tua yang diterapkan pada anaknya dan pertumbuhan dan perkembangan batita usia 1-3 tahun.BAB III

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL


3.1 Kerangka Konseptual

 


 Keterangan :
   : yang diteliti
  : tidak diteliti   
Pertumbuhan :
• Berat badan
• Tinggi badan
Perkembangan :
• Motorik kasar
• Bahasa
• Adaptif motorik
halus
• Personal sosial
Batita 1-3 tahun
•  Pertumbuhan:
Bertambah jumlah dan besarnya sel
diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur.
•  Perkembangan :
Bertambah sempurnanya fungsi alat
tubuh yang dapat dicapai melalui
tumbuh kematangan dan belajar 
Faktor yang mempengaruhi pada
tumbuh kembang
Faktor Internal :
•  Genetic
•  Hormonal 
Faktor Eksternal :
1.  Prenatal
2.  kelahiran
3.  pascanatal



b.  Gizi
c.  Kronis/kelainan Congenital
d.  Sosial ekonomi
e.  Stimulasi
a.  Pola Asuh
•  Pola asuh demokratis
•  Pola asuh Permisif
•  Pola asuh Otoriter 26

3.1.    Hipotesis
 H1 : Ada hubungan antara pola asuh  ibu dengan pertumbuhan dan  
perkembangan batita usia 1-3 tahun.





BAB IV  METODE   PENELITIAN


4.1.  Jenis Dan Desain Penelitian 
Desain penelitian adalah suatu yang sangat penting  dalam penelitian
yang memungkinkan pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa
mempengaruhi ukuran suatu hasil, atau keseluruhan dari perancangan untuk
menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang
mungkin timbul selama proses penelitian. Penelitian ini termasuk jenis
Deskriptif dengan menggunakan pendekatan  cross sectional  (Nursalam,
2003).
Cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktu.
pengukuran / observasi data variabel independen dan dependen hanya satu
kali, pada satu saat (Nursalam, 2003).

4.2.  Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1.  Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Februari sampai tanggal 13
Maret 2010.
4.2.2.  Tempat penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Desa plandi kecamatan
Jombang kabupaten Jombang.
  
4.3.  Kerangka Kerja
Kerangka kerja (frame work) adalah suatu yang abstrak, logical secara
arti harfiah dan akan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil
penemuan dengan body of knowledge (Nursalam, 2003). 


 





Gambar 4.1  Penelitian kerangaka kerja hubungan pola asuh dengan
pertumbuhan dan perkembangan batita usia 1 - 3 tahun di
Desa Plandi kab. Jombang

Penyusunan proposal
Sampling 
Teknik sampling yang digunakan adalah Total sampling

Populasi
Semua orang tua  yang memiliki batita usia 1-3  tahun di Desa plandi kec.
Jombang dengan jumlah 34
Studi Pendahuluan 
Sampel 
Semua orang tua  yang memiliki batita usia 1-3  tahun di Desa
plandi kec. Jombang dengan jumlah 34

Desain penelitian 
Cross sectional
Pengumpulan data 
Questioner, KMS dan DDST
Pengolahan data dan analisa data 
Coding, scoring, tabulating, uji korelasi rank spearman (rs)

Penyajian data
Penyusunan laporan akhir 29

4.4.  Populasi dan Sampel
4.4.1.  Populasi
Populasi merupakan setiap subyek (misalnya manusia, pasien) yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003). Pada penelitian
ini, populasinya adalah semua orang tua yang mempunyai batita usia 1-3
tahun di Desa Plandi jumlahnya 34 orang.
4.4.2.  Sampel 
Sampel adalah populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai
subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2003). Sampel dalam
penelitian ini adalah sampel total dari populasi terjangkau yaitu semua
orang tua yang mempunyai batita umur 1-3 tahun di Desa plandi jumlahnya
34 orang.

4.5.  Variabel  dan Definisi Operasional 
4.5.1.  Identifikasi Variabel
 Pada penelitian ini dibedakan menjadi dua variabel yaitu variable
independent (bebas) dan variable dependent (tergantung).
a.  Variable independent (bebas) merupakan variabel yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya  variable dependent  (Alimul H, 2006),
dalam penelitian ini variable independent adalah pola asuh orang tua
b.  Variable dependent (tergantung) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas  (Alimul H,
2006), dalam penelitian ini  variable dependent adalah pertumbuhan
dan perkembangan batita.
4.5.2.  Definisi Operasional
Definisi operasional adalah menjelaskan semua variabel dan istilah 
yang digunakan dalam penelitian secara operasional, sehingga
mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian (Nursalam,
2003).

 




4.6.  Pengumpulan Data
4.6.1.Proses pengumpulan data
Setelah mendapatkan ijin dari Institusi ke Kepala Desa plandi, Kec
jombang, Kab Jombang, peneliti mengadakan pendekatan kepada responden
untuk mendapatkan persetujuan dari responden sebagai subjek penelitian
dengan cara meminta responden menandatangani lembar persetujuan
(informed concent) dan memberikan penjelasan tentang prosedur pengisian
(kuesioner). Data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
diberikan kepada subjek penelitian yaitu orang tua yang mempunyai batita
1-3 tahun, dan dengan menggunakan lembar observasi  yang diisi melalui
pengukuran antropometri, lembar DDST dan hasinya ditabulasi.
4.6.2.Instrumen Penelitian 
Instrumen adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan
data (nursalam, 2003). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk
mengukur pola asuh yaitu menggunakan kuesioner.
Sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan
yaitu pengukuran antropometri, dan untuk mengukur perkembangan yaitu
benang wol, kubus warna, permainan anak, manik-manik, dan lembar
DDST.

4.7.  Pengolahan Data
Teknik pengolahan data merupakan kegiatan untuk merubah data
mentah menjadi data yang ringkas dan disajikan serta dianalisis sebagai
dasar pengambilan keputusan. 
Langkah – langkah pengolahan data (Arikunto, 2006):
4.7.1.  Editing 
Editing  adalah pekerjaan validitas dan reliabilitas data masuk.
Kegiatan  editing  ini meliputi: pemeriksaan akan kelengkapan pengisian
kuesioner, kejelasan makna jawaban, konsentrasi antara jawaban-jawaban,
relevansi jawaban dan keseragaman satuan pengukuran.

 32

4.7.2.  Coding
Mengklasifikasikan jawaban dari responden macam-macamnya
dengan memberi kode masing-masing jawaban.
4.7.3.  Scoring
Scoring adalah penentuan jumlah skor, kemudian data yang
dikumpulkan dianalisa dengan memberikan skor dari dua variabel yang
diteliti yaitu :
a.  Skor pola asuh
hasil lembar kuesioner diberi penilaian angka (skor) antara 1 – 4, yang
artinya:
Skor 1 : memiliki salah satu ciri pola asuh penelantar 
Skor 2 : memiliki salah satu ciri pola asuh permisif 
Skor 3 : memiliki salah satu ciri pola asuh otoriter 
Skor 4 : memiliki salah satu ciri pola asuh demokratis 
(Arikunto, 2006)
Penilaian hasil yaitu dengan rumus:
N = Sp  x 100 %
   Sm
Keterangan :
N : Nilai total 
Sp : Skor yang didapat
Sm: Skor maksimal
(Forbetter health, 2009)
b.  Pertumbuhan batita usia 1 sampai 3 tahun. Untuk pengukuran
pertumbuhan sesuai dengan kriteria menurut BB/TB (berat badan
terhadap tinggi badan) sebagai berikut :
a)  Gemuk: >2 SD / gizi baik
b)  Normal: -2 SD s/d 2 SD / gizi baik
c)  Kurus: < -2 SD s/d -3 SD / gizi kurang
d)  Kurus sekali: < -3 SD / gizi buruk
(Direktorat gizi masyarakat 2002)
 33

c.  Perkembangan batita usia 1 sampai 3 tahun pada ibu  yang bekerja
Untuk pengukuran perkembangan sesuai dengan kriteria sebagai
berikut: 
Abnormal : bila terdapat 2 keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih. 
Meragukan : bila 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.
Normal  : Semua yang tidak tercantum dalam criteria tersebut diatas
4.7.4.  Tabulating 
Setelah data terkumpul dilakukan tabulasi data dan  dikelompokkan
jawaban setiap pertanyaan akan diberi skor ; dari masing-masing jawaban
yang diharapkan kemudian di kalikan 100%, dalam bentuk prosentase.
4.7.5.  Analisa data
Data yang berupa data ordinal dan ordinal teknik yang digunakan
adalah uji statistik Spearman Correlation dengan nilai kemaknaan ρ < 0,05
dimana merupakan perhitungan untuk mengetahui adakah pengaruh faktor
yang diajukan. Sedangkan untuk mengetahui hubungan  antara 2 variabel
dilakukan dengan uji  Rank Spearman dengan bantuan program komputer
SPSS versi 17 yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua
variabel yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang berskala ordinal
(non-parametrik). 

4.8.  Etika Penelitian
Sebelum melakukan penelitian harus mengajukan proposal, jika telah
disetujui maka kuesioner disebarkan pada responden  yang akan diteliti
dengan permasalahan etika sebagai berikut : 
4.8.1. Lembar persetujuan menjadi responden (Informed consent)
Lembar persetujuan diberikan pada waktu melakukan pengumpulan
data. Tujuannya adalah responden mengetahui maksud  dan tujuan
penelitian ini serta dampak yang diteliti selama berlangsung pengumpulan
data. Jika responden bersedia harus menandatangani  lembar persetujuan
tersebut, jika menolak tidak boleh memaksa dan tetap menghormati hak-
haknya. 
 34

4.8.2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden tidak mencantumkan
nama responden pada lembar pengumpulan data yang telah diisi pada
lembar tersebut dan hanya diberi kode tertentu dan inisial.
4.8.3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subyek dijamin oleh peneliti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar